CARAPANDANG - Deputi III Kepala Staf Kepresidenan, Edy Priyono menyebutkan persoalan masih tingginya harga minyak goreng kemungkinan ada di hulu. Sebab realisasi pasokan minyak curah dan Minyakita tahun 2024 lebih rendah dibanding tahun lalu.
"Realisasi pasokan minyak goreng curah dan Minyak kita lebih rendah dibanding tahun lalu. Nah ini yang keliatannya menyebabkan kenaikan harga," ucap Deputi III Kepala Staf Kepresidenan, Edy Priyono dalam rekaman suara yang diterima RRI, Sabtu (28/9/2024).
Edy mencontohkan pada Agustus lalu realisasi pasokan sebesar 183 ribu ton, sedangkan di tahun lalu mencapai 331 ribu ton. Kemudian bulan sebelumnya, di Juli realisasi pasokan sebesar 132 ribu ton, sementara tahun 2023 mencapai 254 ribu ton.
Begitu pun seterusnya sejak Januari hingga Juni tercatat realisasi pasokan lebih rendah dibanding tahun lalu. Ia menegaskan bila mengacu pada data ini maka persoalannya bukan di hilir tetapi di hulu atau pelaku usaha.
Lebih lanjut ia menekankan bila pasokan rendah maka harga akan merangkak naik. Sehingga ia meminta agar upaya pengendalian dimulai di hulu, meski ia mengaku penanganannya tak mudah.