"Selama 2004 hingga 2011, stok ikan sarden di lepas pantai barat Afrika Selatan secara konsisten berada di bawah 25 persen dari jumlah puncak populasinya dan hal ini tampaknya telah menyebabkan kekurangan makanan yang parah bagi penguin Afrika, menyebabkan matinya sekitar 62.000 ekor (penguin) yang berkembang biak," ujar Richard Sherley, salah satu penulis studi tersebut dari Pusat Ekologi dan Konservasi di Universitas Exeter, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak universitas.
Studi itu menyebut perubahan suhu dan salinitas di pantai barat Afrika sebagai penyebab kurang berhasilnya pemijahan ikan sarden, yang merupakan sumber makanan utama penguin.
Dalam penelitian mereka, Sherley dan rekan-rekannya menganalisis jumlah pasangan penguin yang berkembang biak dan penguin dewasa yang berganti bulu di pulau Dassen dan Robben dari 1995 hingga 2015.
"Kedua lokasi ini merupakan dua koloni perkembangbiakan yang paling penting secara historis, memiliki sekitar 25.000 (di Pulau Dassen) dan sekitar 9.000 (di Pulau Robben) pasangan (penguin) yang berkembang biak di awal 2000-an," ujar salah satu penulis, Azwianewi Makhado, dari Departemen Kehutanan, Perikanan, dan Lingkungan Hidup Afrika Selatan.