Lembaga kemanusiaan memperingatkan bahwa tanpa intervensi segera, jatuhnya El Fasher bisa memicu bencana kemanusiaan lebih luas di seluruh Darfur. Kekerasan di kota ini telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir.
Kekerasan tersebut memaksa sekitar 28.000 orang mengungsi, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). PBB memperkirakan 100.000 warga sipil lain akan terus mengungsi ke wilayah Tawila dalam beberapa hari dan minggu mendatang.
WHO mengonfirmasi pembunuhan setidaknya 460 warga sipil dan penculikan enam pekerja kesehatan sebagai pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional. Meski DK PBB telah mengecam agresi RSF, hingga kini belum ada penyelidikan resmi terhadap kekejaman yang terjadi.
 
                                                 
                                        
                                     
                 
                                             
                                             
                                             
                                            