"Kerja keras Dinas PMD Sumbar bersama dengan Dinas PMN di kabupaten dan kota yang tidak henti dalam pembinaan Nagari, Desa dan Kelurahan telah membuahkan hasil. Ini tentunya tidak terlepas dari arahan Buya Gubernur dan Wakil Gubernur di Pemprov serta Bapak Bupati di Kabupaten," kata Desrianto Boy.
Sebelumnya, pada pembukaan Pindeskel yang berlangsung mulai 10-12 November tersebut, Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri Tomsi Tohir Balaw mewakili Mendagri Tito Karnavian menyebut Pindeskel merupakan ajang mempublikasikan berbagai keberhasilan dan inovasi yang telah dilakukan pemerintah daerah dan desa maupun kelurahan.
"Inovasi itu terkait penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan. Kegiatan ini juga merupakan wadah konsolidasi dan sharing informasi bagi penguatan tata kelola pemerintahan desa dan kelurahan serta inivasi di wilayah masing-masing," ujar Tomsi Tohir.
Secara rinci, penerima penghargaan pelaksanaan pembinaan evaluasi perkembangan desa dan kelurahan kategori cakupan pengisian tertinggi tingkat provinsi, yaitu DKI Jakarta (100%), Banten (99,81%), DI Yogyakarta (94,29%), Bali (94,27%), dan Sumatera Barat (93,36 %).
Prosentase kategori cepat berkembang tertinggi dibagi dua, yaitu tingkat provinsi dan kabupaten. Untuk tingkat provinsi, penghargaan diberikan kepada Bali (87,43%), DKI Jakarta (84,27%), DI Yogyakarta (82,65%), Sumatera Barat (60,95%), dan Jawa Timur (60,24%).