CARAPANDANG - Menteri Pertanian (Mentan) periode 2019-2023 Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan rumahnya yang berada di Makassar, Sulawesi Selatan merupakan rumah murah dari program Bank Tabungan Negara (BTN) dan terkadang masih mengalami kebanjiran.
Dengan demikian, ia merasa tidak masuk akal apabila dirinya didakwakan melakukan korupsi."Saya tidak biasa disogok-sogok orang. Tunjukkan, saya tidak pernah," ujar SYL sambil menangis saat membacakan nota pembelaan (pleidoi) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jumat.
Apabila dirinya memang berniat melakukan korupsi, kata SYL, ia pasti sudah melakukannya sejak dahulu menjabat di daerah, bukan hanya saat menjabat sebagai menteri.
Adapun sebelum menjadi menteri, SYL antara lain pernah menjabat sebagai Bupati Kabupaten Gowa selama periode 1994-2002, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan periode 2003-2008, serta Gubernur Sulawesi Selatan periode 2008-2018.
Jika hal tersebut pun terjadi, dia mengungkapkan dirinya pasti sudah menjadi salah satu orang yang sangat kaya, berbeda dengan kondisinya saat ini yang tinggal di rumah murah BTN.
SYL menjelaskan penerimaan yang ia dapatkan selama ini sebagai menteri merupakan honor dan uang perjalanan dinas, yang selalu ditanyakan kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) periode 2021–2023 Kasdi Subagyono serta mantan ajudan SYL, Panji Harjanto.