Sebelumnya, hasil riset Timor Barat Research Center yang dipublikasikan Oktober 2022 menyatakan sebanyak 62,3 persen responden di desa menyatakan dengan adanya BTS 4G sangat memberi dampak positif bagi warga di daerah 3T. Mereka saat ini sudah bisa berkomunikasi langsung dengan masyarakat, keluarga dan orang-orang yang berada di luar desa, sedangkan sebanyak 37,7 persen belum merasakan manfaat dari adanya BTS 4G.
Hasil penelitian ini juga mendapati adanya BTS 4G di daerah 3T bahwa dari 33,8 persen responden menyatakan memberikan dampak aktivitas berkomunikasi lebih lancar dengan pihak luar desa, sehingga memunculkan peluang ekonomi baru untuk kesejahteraan warga. Sementara 29,6 persen belum merasakan dampak dan manfaat adanya BTS 4G untuk diri mereka dan selebihnya sebanyak 36,6 persen warga desa belum tahu fungsi dan manfaat BTS 4G yang ada di desa mereka. dilansir indonesia.go.id