Irak dikenai tarif sebesar 35 persen, dan Swiss pun terkena tarif tinggi sebesar 39 persen, meski merupakan negara maju. Gedung Putih menyatakan bahwa mereka masih dalam proses menyelesaikan beberapa kesepakatan tambahan dengan negara lain sebelum tarif diberlakukan.
“Kami sudah memiliki beberapa kesepakatan, dan akan ada lebih banyak lagi,” ujar seorang pejabat senior tanpa merinci lebih lanjut. Trump menegaskan bahwa tarif baru ini bertujuan untuk memperbaiki ketidakseimbangan dalam hubungan dagang dan membentuk sistem yang lebih “resiprokal”.
Negara-negara yang menunjukkan komitmen terhadap kepentingan ekonomi dan keamanan AS akan diperlakukan lebih baik. Sebaliknya, negara-negara yang dianggap lalai atau menolak berkompromi akan menghadapi tarif tinggi.