Selain itu, bangunan stasiun baru tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan integrasi antarmoda transportasi dari KRL ke TransJakarta, ojek online, taksi online, dan lain-lain.
Sementara itu, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya siap bekerja sama dengan seluruh pihak terkait untuk memperlancar pembangunan Stasiun Tanah Abang.
Menurutnya, revitalisasi stasiun tersebut akan meningkatkan kenyamanan masyarakat baik di DKI Jakarta maupun kota-kota di sekitarnya.
Heru mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan bertanggung jawab dalam perbaikan sarana dan prasarana di lingkungan sekitar stasiun.
"Nantinya apa yang menjadi arahan Pak Menteri Perhubungan, penambahan-penambahan penugasan juga akan kami siapkan," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaparkan, pembangunan stasiun tersebut akan menggunakan lahan seluas 4 hektar milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI yang dulunya merupakan Depo Lokomotif Tanah Abang.
Budi Karya menjelaskan, pembangunan Stasiun Tanah Abang merupakan bentuk tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo terkait pengembangan infrastruktur pendukung sarana transportasi massal.
Hal tersebut wajib dilakukan guna mempermudah mobilitas masyarakat dalam bepergian.