"Ambulans hampir tidak dapat menjangkau para korban luka," keluh seorang pengemudi ambulans. Kementerian Informasi Palestina mengatakan bahwa awak media juga menjadi sasaran, dikepung, dan ditembak, serta dibakar peralatannya.
Hussein Al-Sheikh, Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina, mengatakan bahwa agresi itu "akan menyeret kawasan tersebut ke dalam lingkaran kekerasan dan ketidakstabilan."
Daoud Shihab, anggota senior Jihad Islam di Gaza, memperingatkan dalam sebuah pernyataan bahwa "semua opsi terbuka jika agresi tidak berhenti," dan menyerukan kepada para mediator termasuk Mesir, Qatar, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera turun tangan sebelum terlambat.
Di Gaza City, puluhan warga Palestina mengibarkan bendera Palestina di alunalun Tentara Tak Dikenal (The Unknown Soldier) sebagai bentuk protes terhadap operasi militer Israel di Jenin.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, operasi militer Israel terbaru di Jenin telah menyebabkan sedikitnya delapan orang Palestina tewas dan sekitar 80 lainnya luka-luka, termasuk 17 orang yang dalam kondisi kritis.