CARAPANDANG - Thailand telah melaporkan deteksi kasus yang diduga sebagai Mpox varian berbahaya. Kasus ini terdeteksi pada seorang wisawatan pria asal Eropa.
Pria berusia 66 tahun itu tiba dari sebuah negara di Afrika yang tidak disebutkan namanya pada 14 Agustus. Ia diduga terinfeksi varian Clade 1.
Varian ini telah memicu peringatan dari WHO pekan lalu, karena diketahui lebih mematikan dan lebih mudah menular. Beruntungnya, pasien memiliki kontak yang sangat terbatas dengan orang lain, dan segera mencari bantuan medis keesokan harinya.
Dikutip dari The Independent, Kepala Departemen Pengendalian Penyakit Thongchai Keeratihattayakorn mengumumkan informasi tersebut. “Setelah dia mendarat dari penerbangan, ada waktu yang sangat singkat dia berinteraksi dengan orang lain,” katanya, ditulis Kamis (22/8/2024).
“Dia tiba sekitar pukul 6 sore (Rabu pekan ini, red). Pada hari berikutnya, 15 Agustus, dia pergi ke rumah sakit untuk berobat,” ujarnya.
Pihak berwenang saat ini memantau 43 orang yang mungkin telah berhubungan dengan pasien tersebut. “Kami sudah melakukan tes dan mereka pasti terinfeksi Mpox, dan ini jelas bukan Clade 2," ucapnya.
"Kami yakin bahwa pasien ini terinfeksi varian Clade 1. Namun kami harus menunggu hasil akhir dari laboratorium selama dua hari lagi,” kata Thongchai.