CARAPANDANG - Toyota, Panasonic, dan Bridgestone, tidak lagi menjadi sponsor event olahraga terbesar dunia yaitu Olimpiade. Ini setelah tiga perusahaan raksasa Jepang itu mengakhiri kontrak mereka dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Keputusan Toyota, Panasonic, dan Bridgestone itu sekaligus menandakan tidak ada lagi sponsor asal Jepang di Olimpiade. Sehingga, IOC kini berupaya mencari sponsor baru dari Timur Tengah dan India.
Melansir AP News, Rabu (2/10/2024), mundurnya raksasa-raksasa Jepang itu terkait dengan penundaan Olimpiade Tokyo 2020 hingga satu tahun. Visibilitas sponsor jadi berkurang akibat larangan kehadiran penonton, meningkatnya biaya produksi, dan munculnya berbagai skandal korupsi.
Tiga perusahaan itu termasuk 15 sponsor utama IOC. Selama dua Olimpiade terakhir, kontribusi total mereka mencapai lebih dari USD2 miliar (Rp30,5 triliun).
Toyota, dengan nilai kontrak USD835 juta (Rp12,7 triliun), memastikan tidak memperpanjang kontrak sponsornya setelah Olimpiade Paris 2024. Chairman Toyota, Akio Toyoda, menyatakan visi IOC tidak lagi selaras dengan prinsip raksasa otomotif itu.
"Sejujurnya saya tidak yakin IOC benar-benar menempatkan manusia sebagai fokus utama," ujarnya. Menurut dia, Olimpiade seharusnya menjadi ajang untuk menyaksikan atlet dari seluruh dunia mencapai tujuan utamanya yang hampir mustahil.