Laporan: Hamid Toliu
POHUWATO, CARAPANDANG.COM - Warga gelar Unjuk rasa meminta kepada Pemerintah daerah, agar dapat menutup perusahaan tambang PT. Gorontalo Mineral di Kabupaten Bone Bolango, Kecamatan Bone Raya.
Dengan menolak keras aktivitas perusahaan, sehingga aksi kali ini kembali ricuh antara warga dan aparat kepolisian.
Dalam pantauan awak media, aksi unjuk rasa tersebut awalnya berjalan damai pada pukul 13.00 wita, dan berselang satu jam kemudian, massa mulai memaksa masuk di karenakan dari pihak perusahaan tidak mau menemui masa aksi. Sehingga berakhir bentrok antara masyarakat bersama aparat kepolisian yang melakukan penjagaan keamanan di depan perusahaan.
Aparat kepolisian yang dari awal menderai masa aksi yang kian banyak, dan memaksakan diri untuk masuk bertemu dengan pihak perusahaan akhirnya saling dorong-dorngan.
Sehingga Kericuan kemudian pecah saat aparat memukul mundur massa aksi. Dan terjadi Aksi lempar batu hingga antara aparat kepolisian membalas dengan tembakan gas air mata.
Dari Insiden tersebut ada dari beberapa warga yang luka di bagian kepala, juga ada dari pihak kepolisian yang luka di bagian wajah atas kericuan yang terjadi.
"Ada dua orang warga terluka di bagian kepala," kata Koordinator Lapangan Ramlan Daaliuwa kepada, Senin (7/8).
Ramlan menegaskan mereka menuntut agar perusahaan menghentikan aktivitasnya. Kehadiran perusahaan itu dianggap merugikan warga.