CARAPANDANG - Film "Buya Hamka" produksi Falcon Pictures dan Starvision pada Kamis resmi dirilis trailer volume satu sampai tiga, yang menggambarkan cuplikan kisah hidup sang pahlawan nasional, ulama, sastrawan sekaligus politikus Tanah Air.
Kefasihan berdakwah sosok yang memiliki nama lengkap Haji Abdul Malik Karim Amrullah itu tidak hanya diakui oleh muslim di Indonesia, tapi, juga oleh ulama-ulama di dunia. Salah satu jasa besar Buya Hamka adalah lahirnya Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Trailer volume 1 menggambarkan periode di mana Buya Hamka menjadi pengurus Muhammadiyah di Makassar dan berhasil memberikan kemajuan yang pesat pada organisasi tersebut, menurut Falcon Pictures dan Starvision dalam siaran pers, Kamis. Dia juga mulai menulis sastra koran dan cerita roman yang disukai para pembaca.
Saat diangkat menjadi pemimpin redaksi majalah "Pedoman Masyarakat", Buya Hamka mulai berbenturan dengan pihak Jepang hingga media massa itu harus ditutup. Kehidupan keluarganya terguncang ketika salah satu anak mereka meninggal karena sakit.
Usaha-usaha Buya Hamka untuk melakukan pendekatan pada pihak Jepang malah membuat dia dianggap sebagai penjilat dan musuh sehingga dia diminta untuk mundur dari jabatannya sebagai pengurus Muhammadiyah.
Pada volume 2, Hamka memutuskan untuk berkeliling ke seluruh pelosok Medan untuk mengabarkan pentingnya persatuan antara masyarakat (tokoh agama) dan pihak militer Indonesia agar tidak diadu domba.