Tuduhan Trump ini didasarkan pada teori konspirasi yang menyebar setelah pemilu tahun 2020, yang menyatakan bahwa Zuckerberg dan istrinya, Priscilla Chan, telah menginvestasikan $350 juta ke Center for Tech and Civic Life, sebuah organisasi nirlaba di Chicago yang membantu administrasi pemilu, untuk mencurangi pemilu 2020.
Sebelumnya, pada Juni 2021 dalam wawancara dengan Fox Business, Trump juga telah menuding kecurangan pemilu yang melibatkan CEO META. Trump mengklaim bahwa ia "memenangkan pemilu", bahwa Partai Demokrat "menipu", dan bahwa "Facebook dan Zuckerberg, dengan kotak kunci palsu senilai $500 juta yang dipasangnya, beberapa di antaranya memperoleh 96 persen suara Biden – 96 persen.
Meskipun tak terbukti adanya kecurangan, Trump masih terus menggaungkan teori tersebut
untuk mempengaruhi pengikutnya mengenai kekalahannya di Pilpres 2020.