CARAPANDANG - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan perintah untuk melakukan blokade total dan menyeluruh terhadap semua kapal tanker minyak yang disanksi yang masuk dan keluar dari Venezuela. Langkah ini meningkatkan tekanan terhadap pemimpin otoriter negara itu, Nicolás Maduro, dalam kampanye yang semakin eskalasi.
Pengumuman blokade disampaikan Trump melalui platform media sosial Truth Social pada Selasa malam waktu setempat. Dalam pernyataannya, Trump menyebut Venezuela sepenuhnya dikepung oleh Armada terbesar yang pernah dikumpulkan dalam Sejarah Amerika Selatan dan mengklaim bahwa negara itu menggunakan minyak untuk mendanai perdagangan narkoba serta kejahatan lainnya.
Blokade ini merupakan puncak dari serangkaian tindakan militer AS baru-baru ini. Administrasi Trump telah mengerahkan ribuan pasukan dan hampir selusin kapal perang, termasuk kapal induk, ke wilayah tersebut.
Sejak 2 September, lebih dari 20 serangan militer AS terhadap kapal-kapal yang dituduh mengedarkan narkoba di Pasifik dan Karibia dekat Venezuela telah menewaskan sedikitnya 95 orang.
Pekan lalu, pasukan AS menyita sebuah kapal tanker minyak di lepas pantai Venezuela yang diduga membawa sekitar 2 juta barel minyak mentah berat.
