Saat itu, Ramaphosa, yang tiba di Washington untuk memperbaiki persyaratan perdagangan dan meredakan ketegangan bilateral, menolak pernyataan Trump dalam pertemuan mereka. Presiden Afsel tersebut membantah anggapan bahwa warga kulit putih Afsel melarikan diri dari negaranya karena kebijakan yang rasis, seraya menekankan bahwa mayoritas korban kejahatan di negaranya adalah warga kulit hitam.
Awal bulan ini, Trump mengumumkan bahwa tidak ada pejabat AS yang akan menghadiri KTT G20.