“Menurunkan angka kemiskinan adalah contoh konkret pengelolaan risiko yang berhasil. Minimal capaian ini harus terus kita pertahankan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rizal menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan risiko tidak hanya ditentukan oleh regulasi dan sistem, tetapi juga oleh komitmen seluruh elemen pemerintah daerah untuk terus belajar, beradaptasi, serta memperkuat budaya kerja yang transparan dan akuntabel.
“Manajemen risiko bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi budaya berpikir dalam setiap langkah pemerintahan. Kalau budaya ini tumbuh, maka Payakumbuh akan mampu menghadapi masa depan dengan lebih tangguh dan terukur,” pungkasnya.