Beranda Ekonomi Wall Street Ditutup Beragam, Investor Tunggu Data Inflasi

Wall Street Ditutup Beragam, Investor Tunggu Data Inflasi

Indeks saham utama Wall Street beragam pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), kehilangan tenaga di akhir sesi karena investor menunggu data inflasi penting

0
Indeks saham utama Wall Street beragam pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), kehilangan tenaga di akhir sesi karena investor menunggu data inflasi penting

"(Kenaikan) 25 basis poin mungkin akan terjadi, dan dimasukkan ke dalam harga-harga saham," kata Robert Pavlik, manajer portofolio senior di Dakota Wealth di Fairfield, Connecticut. "Bagaimana mereka memposisikannya untuk pertemuan berikutnya adalah kuncinya, karena begitu banyak orang memperkirakan penurunan ekonomi."

Di luar IHK, investor mengincar musim laporan keuangan kuartal pertama, yang dimulai pada Jumat (14/3/2023) dengan hasil dari tiga bank besar, Citigroup Inc, JPMorgan Chase & Co dan Wells Fargo & Co.

Para analis memperkirakan laba agregat S&P 500 kuartal pertama turun 5,2 persen secara tahunke-tahun, pembalikan mencolok dari pertumbuhan tahunan 1,4 persen yang diperkirakan pada awal kuartal.

Saham-saham terkait uang kripto seperti Coinbase Global Inc, Riot Platforms Inc dan Marathon Digital Holdings Inc melonak antara 6,0 persen dan 17 persen karena bitcoin menembus level 30.000 dolar AS untuk pertama kalinya dalam 10 bulan.

CarMax Inc melonjak 9,6 persen, setelah pengecer mobil bekas tersebut membukukan laba kuartalan yang mengalahkan konsensus.

Pembuat obat Moderna Inc tergelincir 3,1 persen setelah perusahaan mengatakan vaksin flu yang diawasi ketat gagal memenuhi kriteria untuk "sukses awal" dalam uji coba tahap akhir.

Volume perdagangan di bursa AS mencapai 9,84 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,95 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here