Pada rapat Diet (parlemen Jepang) pada 7 November, Takaichi mengeklaim bahwa penggunaan kekuatan oleh China Daratan terhadap Taiwan dapat menjadi "situasi yang mengancam kelangsungan hidup" bagi Jepang dan menyiratkan kemungkinan intervensi militer di Selat Taiwan, yang segera menuai kritik keras di dalam negeri. Namun, Takaichi tidak menunjukkan penyesalan, menolak menarik kembali pernyataannya yang keliru, dan bahkan terus membela diri dalam kesempatan seperti debat para pemimpin partai.
Sebuah editorial yang diterbitkan oleh surat kabar Mainichi Shimbun Jepang pada Jumat menyatakan bahwa pembelaan Takaichi terhadap pernyataan keliru yang dia sampaikan selama debat para pemimpin partai pada Rabu (26/11) adalah upaya untuk menghindari tanggung jawab.
Sebuah editorial yang diterbitkan oleh Asahi Shimbun pada Kamis (27/11) juga menyoroti bahwa sama sekali tidak ada tanda-tanda "refleksi" dari Takaichi.