Peskov juga mengisyaratkan bahwa konfrontasi semacam ini dapat merusak Eropa secara keseluruhan. Hal itu, lanjutnya, sama seperti Perang Dingin yang berakhir dengan runtuhnya Uni Soviet.
"Eropa sedang terpecah belah. Eropa tidak menjalani momen terbaiknya. Dalam konfigurasi yang berbeda, pengulangan sejarah tidak dapat dihindari," katanya.
Menanggapi peringatan Kremlin bahwa penempatan rudal AS dapat membahayakan ibu kota Eropa, juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan Amerika Serikat dan NATO "tidak mencari konflik militer dengan Rusia". Tetapi , lanjut departemen itu, tindakan militer apa pun yang ditujukan terhadap Sekutu NATO akan memicu respons yang luar biasa.
Sebenarnya setelah berakhirnya Perang Dingin, AS secara signifikan mengurangi jumlah rudal yang ditempatkan di Eropa karena ancaman dari Moskow mereda. Sekarang negara-negara NATO, yang dipelopori oleh AS, telah memperkuat pertahanan mereka di Eropa setelah dimulainya kampanye militer Rusia di Ukraina pada tahun 2022.
Perlu diketahui memanasnya Eropa membuat sejumlah pihak khawatir akan potensi perang dunia 3 (PD 3). Sejarawan militer Jenderal Sir Patrick Sanders mengungkapkan bahwa kengerian perang ini sudah nampak di depan mata.