"Melalui pendidikan, Presiden Prabowo berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, penguatan pembelajaran digital, serta peningkatan kualitas, kualifikasi, dan kesejahteraan guru," jelasnya.

Ia turut menekankan peran sentral guru dalam transformasi pendidikan. Guru, menurutnya, tak hanya sebagai fasilitator pembelajaran, tetapi juga agen peradaban dan pendamping murid dalam meraih masa depan.

"Guru adalah figur orang tua yang senantiasa berada di sisi para murid dalam suka dan duka, membimbing anak didik mencapai cita-cita mereka," tambahnya.

Wakil Wali Kota juga mengajak seluruh pihak untuk bersinergi membangun dunia pendidikan secara inklusif dan berkelanjutan.

"Pemerintah dengan segala keterbatasan sumber daya dan anggaran tidak dapat bekerja sendiri. Perlu dukungan dan partisipasi semesta agar pendidikan sebagai layanan publik dapat mengantarkan anak-anak kita menjadi generasi hebat dan kuat," ucapnya.

Mengakhiri sambutannya, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong mewujudkan pendidikan bermutu.

"Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional, mari kita bergandeng tangan, bahu membahu, dan bergotong royong mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua," tutupnya.
(Media Center Kota Payakumbuh)