Oleh sebab itu Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram bertekad membangun kembali kawasan Ampenan menjadi sebuah destinasi wisata kota tua dengan melakukan penataan-penataan kawasan. Kegiatan itu meliputi pengecatan tanpa mengubah bentuk asli serta menambah fasilitas penerangan jalan umum berarsitektur klasik. Sejumlah bangunan tua di Jalan Niaga juga sudah ditata menjadi sebuah ruang kreatif dikemas dalam sebuah kegiatan "Ampenan Huis".
Lokasi itu dapat digunakan untuk para pelaku seni dan budaya untuk menampilkan hasil karya terbaiknya setiap akhir pekan. Terkait dengan itu, untuk mendukung terwujudnya destinasi wisata Kota Tua Ampenan, Pemkot Mataram, juga berencana membeli bangunan tua bekas Bank Dagang Belanda (Nederlandsch Indische Handelsbank) yang ada di areal bekas Pelabuhan Ampenan. "Kita sudah siapkan anggaran untuk membeli bangunan tua itu," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram Lalu Alwan Basri seperti dilansir Antara.
Bangunan tua bekas Bank Dagang Belanda bergaya art deco tersebut dibeli guna menyelamatkan cagar budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Pembelian gedung itu saat ini dalam tahap penaksiran harga. Bangunan dan lahan bekas Bank Belanda tersebut kini sudah menjadi milik pribadi dan pemiliknya saat ini tinggal di Belanda. Ada keluarganya yang masih tinggal di Mataram dan siap menjadi penghubung.