CARAPANDANG - Keputusan Elon Musk mengganti nama dan logo Twitter menjadi "X" diyakini akan mendapatkan konsekuensi secara hukum.
Elon Musk resmi mengumumkan rebranding Twitter menjadi X pada Senin (24/7/2023).
CEO SpaceX itu mengatakan perubahan di Twitter diperlukan untuk menyesuaikan aplikasi menuju target yang lebih besar.
Akan tetapi, Elon Musk harus siap berhadapan dengan hukum karena jenama X telah didaftarkan sebagai hak paten oleh perusahaan lain.
Ironisnya, dua perusahaan teknologi yang punya hubungan kurang baik dengan Elon Musk yakni Microsoft dan Meta sama-sama telah mendaftarkan merek dagang X.
Microsoft telah mendaftarkan merek dagang X yang berhubungan dengan komunikasi setelah meluncurkan konsol game Xbox pada 2003.
Musk diketahui kerap menyindir Bill Gates yang tak lain adalah bos Microsoft. Hal itu diyakini akan memperuncing konflik soal jenama X ini.
Tak hanya itu saja, Meta juga mendaftarkan logo X berwarna biru dan putih untuk penggunaan di bidang perangkat lunak dan media sosial.
CEO Meta, Mark Zuckerberg, juga punya hubungan kurang harmonis dengan Musk. Kedua miliarder itu sempat dikabarkan akan berduel di ring setelah saling sindir pada bulan lalu.