CARAPANDANG - Presiden China Xi Jinping mengatakan kebijakan "Satu Negara, Dua Sistem" harus ditegakkan untuk waktu yang lama. Dia menyampaikan pernyataan tersebut saat berpidato dalam sebuah pertemuan yang digelar di Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Makau untuk memperingati 25 tahun kembalinya Makau ke pangkuan China.
Pencapaian-pencapaian besar Makau sejak kembali ke pangkuan China telah membuktikan kepada dunia bahwa kebijakan "Satu Negara, Dua Sistem" memiliki kekuatan institusional yang menonjol serta vitalitas yang luar biasa.
"Satu Negara, Dua Sistem" merupakan kebijakan baik yang membantu menjaga kemakmuran dan stabilitas jangka panjang di Hong Kong dan Makau, sebuah kebijakan baik yang melayani tujuan mulia membangun negara yang lebih kuat dan mencapai peremajaan nasional, serta kebijakan baik yang membantu mewujudkan hidup berdampingan secara damai dan kerja sama yang saling menguntungkan di antara sistem sosial yang berbeda, kata Xi.
Nilai-nilai perdamaian, inklusivitas, keterbukaan, dan berbagi yang terkandung dalam kebijakan tersebut dimiliki bersama oleh China dan seluruh dunia, serta layak untuk dijaga bersama-sama, tutur sang presiden.