Bapanas Catat Harga Pangan Masih Fluktuatif
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional masih fluktuatif, beras premium naik tipis di level Rp15.600 per kilogram (kg) dan bawang merah Rp28.440 per kg, per 8 Agustus 2024.
BI Sebut Cadangan Devisa Indonesia Meningkat
Bank Indonesia (BI) mengatakan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2024 tercatat sebesar 145,4 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Juni 2024 sebesar 140,2 miliar dolar AS.
Rupiah Menguat Didukung Peningkatan Cadangan Devisa RI
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu menguat didukung peningkatan cadangan devisa Republik Indonesia (RI) pada Juli 2024.
Ada Wacana Pembangunan Kasino di Bali?
Dalam kesempatan yang sama, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya turut menyebut bahwa pihaknya dengan tegas melarang pembangunan kasino alias tempat perjudian di Indonesia. Hal ini didasari oleh Undang-undang (UU) yang berlaku.
Harga Rumah Subsidi Tidak Alami Kenaikan di 2024
Pemerintah memastikan harga rumah subsidi belum akan mengalami kenaikan dalam waktu dekat. Hingga saat ini belum ada kajian yang dilakukan pemerintah mengenai usulan kenaikan harga rumah subsidi.
Harga Emas Terjun 1,5%, Investor Luar Biasa Panik & Jual Semua Aset
Melansir data Refinitiv, harga emas global pada akhir perdagangan kemarin, Senin (5/8/2024) ditutup koreksi 1,46% ke posisi US$ 2.407,64 per troy ons. Pelemahan ini memperpanjang derita emas menjadi tiga hari beruntun. Harga sang logam mulia sudah ambruk 1,63% dalam tiga hari terakhir.
Makin Pedas, Cabai Tembuh Rp78.110 Per Kg
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah pangan di tingkat pedagang secara nasional rata-rata naik, cabai merah tembus Rp78.110 per kilogram (kg) dan ikan tongkol naik hingga Rp22.030 menjadi Rp53.440 per kg, per 6 Agustus 2024.
Bukan Cuma Resesi AS, Ini Biang Kerok Ambruknya Bursa Dunia
Tapi ini sebenarnya tak cuma soal itu. Mengutip India Today, meski data ekonomi AS mengecewakan minggu lalu dan menimbulkan keraguan tentang kemampuan bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), untuk merekayasa soft landing bagi ekonomi dengan melakukan pemotongan suku bunga lebih agresif, sejumlah hal lain menjadi penyebab.
Ancaman Resesi AS Bikin Cemas, Pergerakan Emas Masih Anomali
Indikator ini memicu peringatan resesi ketika rata-rata bergerak tiga bulan dari tingkat pengangguran naik sebesar 0,5 poin persentase atau lebih tinggi dari tingkat terendahnya dalam 12 bulan sebelumnya.
Airlangga Nilai Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik dari China dan Korsel
Dalam pemaparannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan China yang tercatat 4,7 persen (yoy), Singapura (2,9 persen), Korea Selatan (2,3 persen) dan Meksiko (2,24 persen).
Menkeu Pastikan Program Makan Siang Gratis Masuk APBN 2025
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengaku telah melaporkan postur APBN 2025 kepada presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024—2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Menko PMK Sebut Tingkat Angka Pengangguran Alami Penurunan
Menko Muhadijr mengatakan adanya peningkatan pengangguran di salah satu kota tidak bisa digeneralisasi sebagai cerminan pengangguran di tingkat nasional.
Gubernur HB X Tetapkan Status Siaga Kekeringan di DIY
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan sejak 1 Agustus hingga 31 Agustus 2024 menyikapi dampak kekeringan pada musim kemarau di wilayah ini.
Harga Emas Antam Terpantau Turun
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Senin pagi, turun sebesar Rp8.000 per gram, sehingga menjadi Rp1.420.000 per gram.
Bapanas: Harga Pangan di Pedagang Eceran Fluktuatif
Bapanas mencatat harga sejumlah pangan di tingkat pedagang eceran di seluruh wilayah Indonesia masih fluktuatif.
Sri Mulyani: Realisasi Penarikan Utang Rp214,7 Triliun Sesuai Target
Realisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun, terdiri dari penerbitan SBN (neto) sebesar Rp206,2 triliun dan pinjaman (neto) sebesar Rp8,5 triliun.
