Beranda Ekonomi Dalam Sepekan, Emas Terpangkas Sekitar 1,87%

Dalam Sepekan, Emas Terpangkas Sekitar 1,87%

harga emas di pasar spot ditutup di level US$ 3.367,98 per troy ons pada Jumat (20/6/2025), melemah 0,13%

0
Emas

CARAPANDANG - Harga emas dunia tercatat melemah dalam sepekan terakhir, terseret oleh meredanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah serta sinyal hawkish dari bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve.

Berdasarkan data Refinitiv, harga emas di pasar spot ditutup di level US$ 3.367,98 per troy ons pada Jumat (20/6/2025), melemah 0,13% dibanding penutupan akhir pekan lalu (13/6/2025) yang berada di US$ 3.432,19 per troy ons. Artinya, sepanjang pekan ini harga emas terpangkas sekitar 1,87%.

Penurunan beruntun terjadi sejak awal pekan. Emas dibuka di kisaran US$ 3.382,93 pada Senin (16/6), lalu sempat menyentuh titik terendah pekan ini di US$ 3.367,98 pada Jumat (20/6), dengan tren yang cenderung stagnan dan gagal menembus kembali level psikologis US$ 3.400.

Tekanan utama datang dari meredanya ketegangan antara Israel dan Iran. Setelah serangkaian serangan saling balas pada awal Juni, situasi perlahan menunjukkan stabilisasi. Menurut laporan GuruFocus (21/6/2025), redanya eskalasi di kawasan tersebut mengurangi kebutuhan investor untuk beralih ke aset safe haven seperti emas.

Dan Pavilonis, Senior Market Strategist di RJO Futures, menyebut bahwa kondisi di Timur Tengah menjadi "lebih terkendali" dalam seminggu terakhir. Ini menurunkan sentimen perlindungan risiko yang biasanya mendongkrak harga logam mulia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here