Sementara itu, langkah mengejutkan Presiden AS Donald Trump untuk mengunjungi The Federal Reserve (The Fed) di kemudian hari menambah ketidakpastian pada prospek kebijakan. Hal ini terjadi di tengah kritik Trump yang berulang terhadap Ketua The Fed Jerome Powell karena tidak memangkas suku bunga secara lebih agresif.
"Setiap potensi intervensi terhadap independensi The Fed akan mendukung emas dalam jangka menengah hingga panjang," ujar Doshi.
The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan 29-30 Juli, tetapi pasar terus memperkirakan potensi penurunan suku bunga pada bulan September.
Sebagai aset safe haven selama masa ketidakpastian ekonomi, emas juga cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah. Emas menjadi tidak menarik jika ketidakpastian melemah sehingga banyak yang menjualnya.
Dari sisi data, klaim pengangguran AS secara tak terduga turun minggu lalu, menandakan pasar tenaga kerja yang stabil meskipun perekrutan yang lambat membuat para penganggur semakin sulit mendapatkan pekerjaan.
Pengajuan tunjangan pengangguran AS turun selama enam minggu berturut-turut, turun 4.000 menjadi 217.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 19 Juli, level terendah sejak April.
Menurut data Departemen Tenaga Kerja, klaim yang belum disesuaikan turun 45.319 menjadi 215.792, dipimpin oleh penurunan di New York, California, Michigan, Missouri, dan Ohio.