CARAPANDANG – Pengamat politik, Mohammad Anas RA mengatakan bahwa mundurnya Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi merupakan sinyal bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak percaya lagi dengan kompetensinya.
Apa yang disampaikan Hasan Nasbi saat merespon teror kepala babi ke kantor Tempo membuat citra pemerintahan Presiden Prabowo buruk di mata rakyat. Apa yang disampaikannya terkesan menyepelekan persoalan tersebut.
“Presiden mulai tidak percaya dengan kompetensi Hasan Nasbi," kata Anas dilansir RMOL, Rabu 30 April 2025.
Dia mengungkapkan bahwa keputusan Prabowo yang menunjuk Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi sebagai Jurubicara Presiden telah mempertegas hilangnya kepercayaan Prabowo terhadap Hasan.
“Hasan Nasbi nampaknya memahami hal ini, sehingga pada akhirnya ia memutuskan mundur dari kabinet," ujarnya.
Selanjutnya dia mengatakan mundurnya Hasan Nasbi juga bisa menjadi indikasi awal mulai renggangnya hubungan politik antara Prabowo dan Jokowi.
“Publik akan menilai Prabowo mulai tidak membutuhkan orang-orang yang dititipkan Jokowi dalam pemerintahannya, sehingga hal ini bisa menjadi faktor awal perbedaan jalan antara Prabowo dan Jokowi,"ungkap Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia itu.
Seperti diketahui, Hasan Nasbi merupakan sosok pilihan Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang menjabat di periode sebelumnya. Ia menjadi orang pertama dari lingkaran Jokowi yang mundur dari Kabinet Merah Putih era Prabowo.
