Ketegangan internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akhirnya menemui titik terang. Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyepakati islah atau rekonsiliasi setelah menggelar pertemuan di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Kamis (25/12/2022)
Pertemuan khidmat yang diprakarsai para masyayikh dan mustasyar NU ini secara resmi mengakhiri konflik internal yang berlangsung selama beberapa bulan terakhir.
Solusi bersama yang dihasilkan adalah kesepakatan untuk menyelenggarakan Muktamar ke-35 NU secara bersama-sama.
“Alhamdulillah, hari ini kita semua menyaksikan peristiwa yang menyejukkan. Islah telah tercapai dan kami bersama Rais Aam sepakat bahwa jalan terbaik bagi jam’iyah adalah melalui Muktamar bersama,” ujar Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf, yang akrab disapa Gus Yahya, dalam keterangannya.
Musyawarah di Lirboyo ini merupakan kelanjutan dari Musyawarah Kubro yang digelar di lokasi yang sama beberapa hari sebelumnya.
Pertemuan ini turut dihadiri sejumlah tokoh sentral NU yang berperan sebagai penengah, termasuk Wakil Presiden RI 2019–2024 yang juga Mustasyar PBNU, Ma’ruf Amin.
Hadir pula para kiai sepuh serta masyarakat yang mendorong penyelesaian konflik melalui jalur musyawarah.
Sebelumnya, konflik bermula dari penilaian sebagian masyarakat mengenai keputusan pemberhentian Ketua Umum oleh Rais Aam yang dinilai tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NU.