Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede menganggap pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah didorong kekhawatiran investor terkait siklus pemotongan suku bunga yang tertunda oleh Federal Reserve (The Fed).
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan nilai tukar (kurs) rupiah melemah karena kekhawatiran eskalasi perang dagang China-Amerika Serikat (AS).
Nilai tukar rupiah mengalami trend pelemahan beberapa hari ini. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi ini dibuka masih melemah 0,16 persen menjadi Rp16.775 per dolar AS.