Presiden Prabowo Subianto melempar pujian untuk Ustadz Adi Hidayat yang telah menginisiasi Gerakan Indonesia Menanam (Gerina). Karena inisiasi dari Ustadz Adi Hidayat itu akan sangat membantu mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Menurutnya, pesan Prabowo merupakan sinyal kuat yang harus dibaca sebagai bentuk instruksi langsung dari Presiden bahwa tidak boleh ada ruang bagi ego sektoral dalam tubuh kabinet.
Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Republik Fiji Sitiveni Rabuka di Istana Merdeka Jakarta, Kamis, yang merupakan kunjungan pertama kepala pemerintahan negara tersebut.
Presiden Prabowo Subianto mengaku, mendapatkan laporan akan permintaan ekspor beras hasil produksi pertanian Indonesia ke sejumlah negara. Hal ini diungkapkan Kepala Negara dalam peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Menurut Adi, langkah yang dilakukan oleh Prabowo dengan menunjuk Jokowi masuk dalam delegasi itu mempertegas bahwa hubungan antar keduanya hingga saat ini masih tetap solid.
Presiden RI ke-7 Joko Widodo akan menjadi utusan Presiden Prabowo Subianto yang menghadiri pemakaman Sri Paus Fransiskus. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan, selain Jokowi, juga akan ada sejumlah tokoh lainnya.
Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan, Rabu (23/4/2025). Presiden bertolak dari lanud Halim Perdanakusuma menuju Kota Palembang sekitar pukul 08.30 WIB.
Presiden Prabowo Subianto akan mengirim utusan dari Indonesia untuk menghadiri pemakaman Sri Paus Fransiskus. Hal itu dikarenakan, Presiden Prabowo tidak dapat menghadiri pemakaman Sri Paus.
Keputusan LG tersebut ditanggapi oleh Presiden Prabowo Subianto. Saat dimintai komentar oleh awak media soal tersebut Prabowo menanggapi dengan sikap tenang.
Analis yang karib disapa Hansat ini menegaskan, publik kini semakin kritis terhadap dinamika hubungan antara Jokowi dan Prabowo, serta sikap para pejabat di sekitar mereka.
Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar turut berduka atas wafatnya Paus Fransiskus. Ia mengenang Paus sebagai sosok yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan persaudaraan.