Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sejauh ini pemerintah belum membahas tentang kebijakan pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Selasa pagi, naik sebesar Rp4.000 per gram, sehingga menjadi Rp1.403.000 per gram.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin, ditutup merosot di tengah isu politik penembakan calon presiden Amerika Serikat (AS).
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Senin pagi, turun tipis sebesar Rp1.000 menjadi Rp1.399.000 per gram.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Sabtu pagi, naik sebesar Rp1.000 per gram, sehingga menjadi Rp1.400.000 per gram.
Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah meningkat 40 poin atau 0,24 persen menjadi Rp16.155 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.195 per dolar AS.
Pada perdagangan Rabu (10/7/2024) harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,31% di level US$ 2.370,93 per troy ons. Penguatan tersebut menjadikan kenaikan emas dua hari beruntun.
Erick Thohir mengatakan bahwa pengawasan pengetatan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang diwacanakan oleh pemerintah, akan lebih mudah dilakukan di era digitalisasi saat ini.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Rabu pagi, turun sebesar Rp9.000 per gram, sehingga menjadi Rp1.380.000 per gram.
Presiden RI Joko Widodo mengumpulkan para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin siang, untuk membahas keberlanjutan dari kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT).
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Kamis pagi, naik sebesar Rp13.000 per gram, sehingga menjadi Rp1.378.000 per gram.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diperkirakan bergerak mendatar seiring pelaku pasar bersikap 'wait and see' terhadap kebijakan suku bunga The Fed.