Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka ambruk 0,59% di angka Rp15.450/US$ pada hari ini, Senin (9/9/2024). Hal ini berbanding terbalik dengan penguatan Jumat lalu (6/9/2024) sebesar 0,23%.
Melansir data Refinitiv menunjukkan pada perdagangan akhir pekan, Jumat (6/9/2024), harga emas (XAU) di pasar spot tercatat di US$ 2.516,36 per troy ons, naik tipis sebesar 0,01% dibandingkan hari sebelumnya.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan OJK, Agusman, melaporkan terdapat jumlah pinjaman di pinjaman online (pinjol) atau peer-to-peer lending yang mengalami pertumbuhan signifikan sampai Juli 2024. Pertumbuhan tersebut lebih lambat dari bulan Juni yang tumbuh 26,73 persen (yoy).
Melansir Refinitiv, nilai mata uang garuda ditutup pada posisi Rp15.360/US$, tumbuh sebesar 0,23% dari harga penutupan kemarin (05/09/2024). Rupiah masih pertahankan di level Rp15.300-an.
Agusman menyampaikan nilai pembiayaan modal ventura hingga akhir Juni turun 10,67% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 16,18 triliun. Nilai kontraksi bulan Juli melambat dibandingkan periode Juni yang mencapai 10,70%.
Pasar masih menunggu data lanjutan tenaga kerja di Amerika Serikat, sehingga IHSG diperkirakan stagnan hari ini. Pada Kamis kemarin, IHSG naik 0,11 persen atau 8 poin ke level 7.681.
adan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat fluktuasi harga sejumlah komoditas pangan: bawang merah mengalami kenaikan, cabai menunjukkan penurunan, sementara beras premium stabil di harga Rp15.520 per kilogram (kg) per Kamis (5/9).
Pada perdagangan Rabu (4/9/2024) harga emas di pasar spot ditutup menguat 0,08% di level US$2.494,84 per troy ons. Penguatan tersebut berhasil mematahkan penurunan harga emas selama tiga hari beruntun. Dalam tiga hari tersebut, harga emas melemah 1,1%.
Pada perdagangan Selasa (3/9/2024) harga emas di pasar spot ditutup melemah 0,26% di level US$2.492,76 per troy ons. Pelemahan tersebut menjadikan penurunan harga emas selama tiga hari beruntun. Selama tiga hari tersebut harga emas sudah ambruk 1,1% dan membuat sang logam mulia terperosok ke bawah level US$ 2.500/try ons.