Berdasarkan data Refinitiv harga emas dunia di pasar spot pada perdagangan awal Senin (14/10/2024) pukul 6.00 WIB tercatat US$2.649,37 per troy ons, turun 0,25% dibandingkan posisi sebelumnya.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Sabtu pagi (12/10) melonjak Rp14.000, sehingga harga emas per gram kini menjadi Rp1.495.000.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Jumat pagi (11/10) naik Rp8.000. Sehingga harga emas per gram kini menjadi Rp1.481.000.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat sejumlah komoditas pangan secara nasional mayoritas naik per Kamis (10/10) pagi, diantaranya daging ayam ras naik Rp2.030 menjadi Rp36.660 per kg per kilogram (kg).
Melansir data Refinitiv, pada penutupan perdagangan Rabu (9/10/2024) harga emas dunia mengalami depresiasi sebesar 0,54% ke angka US$2.607,77 per troy ons. Harga emas dunia sudah ambruk selama enam hari beruntun dengan pelemahan 2,07%. Penurunan enam hari ini adalah yang terburuk sejak awal Oktober 2023.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat pada Rabu pagi, harga sejumlah komoditas pangan yaitu daging ayam ras dan telur ayam tas naik sedangkan cabai rawit merah turun Rp3.239 menjadi Rp42.270 per kilogram (kg).
Penurunan ini adalah yang terbesar sepanjang bulan ini. Penurunan harga emas juga memperpanjang derita emas. Sang logam mulia sudah ambruk lima hari beruntun dengan pelemahan mencapai 1,53%.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum mayoritas naik per Selasa (8/10), bawang merah di harga Rp28.760 per kilogram (kg).
Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka menguat 0,1% di angka Rp15.660/US$ pada hari ini, Selasa (8/10/2024). Namun selang beberapa menit setelah pembukaan perdagangan, rupiah tampak terdepresiasi hingga ke level Rp15.690/US$.
Badan usaha penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) resmi mengubah harga produk BBM-nya per 1 Oktober 2024. Diantara yang melakukan penurunan harga adalah PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, BP-AKR hingga PT Vivo Energy Indonesia.