Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi melemah 0,27 persen atau 40 poin menjadi Rp14.998 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.958 per dolar AS.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus merosot 1,47 dolar AS atau 1,91 persen, menjadi menetap pada 75,42 dolar AS per barel
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus terangkat 1,14 dolar AS atau 1,50 persen, menjadi menetap di 76,89 dolar AS per barel
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange terdongkrak 2,10 dolar AS atau 0,11 persen menjadi ditutup pada 1.963,80 dolar AS per ounce
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus terangkat 92 sen atau 1,23 persen, menjadi menetap di 75,75 dolar AS per barel
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman pada bulan Agustus di Divisi Comex New York Exchange melonjak 24,60 dolar AS atau 1,27 persen menjadi ditutup pada 1.961,70 dolar AS per ounce
Analis pasar mata uang Lukman Leong menyatakan penguatan Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) disebabkan penurunan ekspektasi tingkat suku bunga The Fed menjelang rilis data inflasi AS yang diperkirakan kembali termoderasi.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi menguat 0,22 persen atau 34 poin menjadi Rp15.119 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp15.153 per dolar AS.