Mantan Perdana Menteri (PM) Israel Ehud Barak menyebutkan bahwa negaranya mungkin akan menyerang fasilitas nuklir Iran. Hal ini terjadi setelah Iran melancarkan serangan dengan ratusan rudal ke Negeri Zionis itu.
Dalam sebuah keterangan yang dikutip Guardian, mantan PM yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri, dan Kepala Staf Angkatan Darat itu mengatakan bahwa model respons Israel dapat dilihat dalam serangan udara terhadap fasilitas minyak, pembangkit listrik, dan dermaga yang dikuasai Houthi di pelabuhan Hodeidah, Yaman.
"Saya pikir kita mungkin melihat sesuatu seperti itu. Itu mungkin serangan besar-besaran, dan itu bisa diulang lebih dari sekali," katanya dikutip Jumat.
Barak juga menyebut bahwa ada tekanan dalam pemerintahan Netanyahu untuk setidaknya melakukan serangan simbolis terhadap program Iran. Salah satunya adalah bentuk serangan terhadap fasilitas nuklir.
"Anda dapat menyebabkan kerusakan tertentu, tetapi bahkan ini mungkin dianggap oleh beberapa perencana sebagai risiko yang sepadan karena alternatifnya adalah berdiam diri dan tidak melakukan apa pun," tuturnya.
"Jadi mungkin akan ada upaya untuk menyerang target terkait nuklir tertentu," tambahnya.