Laporan: Linda Sari
AGAM, CARAPANDANG - Sebanyak 92 bunda literasi nagari se-Kabupaten Agam dikukuhkan bupati, Rabu (13/3). Para bunda literasi ini diharapkan jadi penggerak budaya membaca di tingkat nagari.
Bupati Agam, Dr H Andri Warman, MM mengatakan, bunda literasi merupakan mitra pemerintah dalam membangun SDM yang berkualitas. Menurutnya, peningkatkan kualitas SDM tidak bisa dilepaskan dari kegemaran membaca.
"Membaca dapat diibaratkan membuka jendela dunia, dengan membaca dapat meningkatkan kemampuan literasi seseorang," katanya.
Bunda literasi yang dikukuhkan lanjutnya, merupakan pejuang membaca di wilayah masing-masing. Sehingga, bunda literasi berperan mendorong peningkatan budaya membaca.
"Kami berharap di setiap rumah bunda literasi ada perpustakaannya, karena bunda literasi adalah panutan atau role model gemar membaca," ucap bupati.
Bupati mendorong bunda literasi nagari meningkatkan peran perpustakaan nagari dan rumah baca dalam memberdayakan masyarakat.
Sampai saat ini kata bupati, sudah ada 12 nagari yang mendapat program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
"Untuk mempercepat tumbuh kembang budaya membaca di masyarakat, bunda literasi nagari harus bersinergi dengan penggiat literasi dan stakeholder terkait di nagari," ujarnya.