CARAPANDANG - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Dr Abdul Mu’ti mengatakan bahwa pesantren merupakan jembatan peradaban yang mampu merespons dinamika global.
Menurutnya kader pesantren berpotensi menjembatani konvergensi atau titik temu yang tengah terjadi di berbagai belahan dunia.
“Dunia saat ini tidak hanya dihadapkan pada ketegangan geopolitik dan benturan antarperadaban, tetapi juga tengah mengalami proses konvergensi global yang signifikan. Di sini pesantren mempunyai peran strategis untuk menghasilkan kader yang bisa bersaing secara global,” katanya saat menjadi keynote speaker dalam Konferensi Internasional Transformasi Pesantren yang diselenggarakan oleh Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa 24 Juni 2025.
Sekum PP Muhammadiyah ini pun mengutip pemikiran Kishore Mahbubani dalam bukunya The Great Convergence bahwa dunia sedang bergerak menuju titik temu baru sebuah persilangan peradaban yang berpotensi melahirkan tantangan sekaligus peluang.
Abdul Mu’ti berpandangan bahwa setidaknya terdapat tiga bentuk konvergensi utama yang saat ini tengah berlangsung konvergensi keagamaan, konvergensi politik, serta konvergensi sosial dan budaya.
“Pesantren berada pada posisi strategis untuk merespons sekaligus mengarahkan arah perubahan tersebut,”ujarnya.