Beranda Ekonomi Ada Wacana Pembangunan Kasino di Bali?

Ada Wacana Pembangunan Kasino di Bali?

Dalam kesempatan yang sama, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya turut menyebut bahwa pihaknya dengan tegas melarang pembangunan kasino alias tempat perjudian di Indonesia. Hal ini didasari oleh Undang-undang (UU) yang berlaku.

0
carapandang.com | Sandiaga Uno

Sebelumnya, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bali, Agung Bagus Pratiksa Linggih sempat mengusulkan pembangunan kasino bertaraf internasional di Pulau Dewata.

Bagus Pratiksa mengatakan, pembangunan kasino ini berpotensi mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Bali (PAD) yang per tahun ini hanya mencapai Rp4 triliun. Dalam usulannya, ia mengacu pada Singapura yang memiliki pendapatan tambahan dari kasino.

"Memang sekarang sangat dibutuhkan [pembangunan kasino] karena PAD [Bali] sekitar Rp4 triliun dan masalah Bali ada beberapa. Salah satunya, pengolahan sampah saja, kan, kita membutuhkan sekitar Rp3 triliun untuk mengelola sampah 100 persen yang dihasilkan sampah di Bali ini," kata Bagus Pratiksa, dikutip dari CNN Indonesia.

"Kalau kita mengacu kepada Singapura, potensi pendapatan PAD yang akan diterima Bali itu bisa sampai Rp12-13 triliun per tahunnya. Itu baru sisi perjudiannya saja, belum kita ngomong hotel, restoran, ekonomi di sekitar [kasino], dan juga pajak-pajak dari para pegawai yang bekerja di kasino," sambungnya.

Meskipun menyadari bahwa pembangunan kasino belum dapat dilakukan di Bali, Bagus Pratiksa berharap jika disetujui, kasino dapat dibangun di kawasan tertentu, seperti kawasan Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) demi pemerataan perekonomian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here