CARAPANDANG.COM - Penipuan modus baru ditemukan di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jawa Timur. Sebuah toko HP berinisial R meminta pelamar kerja untuk selfie dengan menggunakan KTP.
Ternyata, toko tersebut berniat mencuri data pribadi sang pelamar kerja untuk mengajukan pinjaman online (pinjol).
Temuan sementara, ada 27 korban penipuan yang terjerat modus lowongan kerja di toko HP tersebut. Total kerugian yang dialami mencapai Rp 1 miliar.
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi. Dalam aksi penipuan itu, R selaku terlapor menawarkan pekerjaan sebagai admin counter handphone kepada korban.
Tak cuma itu, R juga menawarkan undian berhadiah kepada korbannya. Namun, ada syarat-syarat yang diminta yang sejatinya merupakan taktik pencurian identitas.
"Kemudian korban diminta oleh terlapor untuk menyerahkan beberapa persyaratan, antara lain identitas diri, data diri, KTP, dan juga foto selfie dengan KTP," kata Ade Ary dikutip dari CNN Indonesia, Kamis (11/7/2024).
Selanjutnya, data-data pribadi itu dipakai untuk mengajukan pinjol tanpa sepengetahuan korban.
"Melakukan pinjaman-pinjaman online, dengan cara menginstal di aplikasi handphone milik para korban. Jadi seolah-olah korban itu melakukan pinjaman, antara lain, kredit online ya," Ade Ary menjelaskan.
Hingga kini kasus tersebut masih diselidiki oleh penyidik Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur. Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan untuk mengusut kasus tersebut.