CARAPANDANG - Pertumbuhan lapangan kerja Amerika Serikat (AS) meningkat pada Agustus 2023. Namun, tingkat pengangguran melonjak menjadi 3,8 persen dengan kenaikan upah yang melambat.
Mengutip Reuters, Minggu (3/9/2023) data tersebut menunjukan bahwa kondisi pasar tenaga kerja mereda dan memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral AS (The Fed) tidak akan menaikkan suku bunga minggu ini.
Berdasarkan laporan ketenagakerjaan yang diawasi ketat dari Departemen Tenaga Kerja pada Jumat (1/9/2023) menunjukkan 736.000 orang memasuki pasar tenaga kerja bulan lalu.
Hal ini meningkatkan tingkat partisipasi dalam 3-1/2 tahun. Kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi tersebut mungkin menarik orang untuk kembali memasuki pasar tenaga kerja.
Perekonomian juga menciptakan 110.000 lebih sedikit lapangan pekerjaan dibandingkan yang dilaporkan sebelumnya pada Juni-Juli 2023.
Beberapa ekonom menunjukkan adanya penutupan bisnis yang tidak tercatat sebelumnya. Hal tersebut kemudian membuat lowongan pekerjaan turun ke level terendah dalam hampir 2-1/2 tahun pada Juli 2023.
Pasar tenaga kerja AS sendiri melambat sebagai respon dari kenaikan suku bank sentral AS yang cukup besar, untuk mendinginkan permintaan dalam perekonomian.
"Ini mungkin merupakan ‘paku terakhir di peti mati’ untuk peluang kenaikan suku bunga oleh The Fed pada bulan September," kata kepala ekonom di FWDBONDS di New York, Christopher Rupkey.
