Beranda Umum Berbagi Praktik Baik Implementasi Penganggaran yang Responsif Gender

Berbagi Praktik Baik Implementasi Penganggaran yang Responsif Gender

Lenny menyampaikan penganggaran yang responsif gender merupakan suatu strategi untuk mencapai kesetaraan antara perempuan dan laki-laki

0
936
Istimewa

CARAPANDANG - Memasuki rangkaian selanjutnya dalam Sidang Commision on the Status of Women (CSW) ke-68, Ketua Delegasi RI, Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Lenny N. Rosalin menyampaikan sambutan pembukaan dalam sesi Side Event: Indonesia, Sweden, dan Australia dalam CSW68 dengan tema "Budgeting with Equality Perspective: From Policy to Action", di UN Head Quarter New York, pada (15/03).

Dalam kesempatan membacakan opening speech, Lenny menyampaikan penganggaran yang responsif gender merupakan suatu strategi untuk mencapai kesetaraan antara perempuan dan laki-laki dengan berfokus pada bagaimana sumber daya publik dikumpulkan dan dibelanjakan. Penganggaran yang responsif gender adalah suatu pendekatan penganggaran yang dapat memperbaikinya, ketika kebijakan fiskal dan prosedur administratif disusun untuk mengatasi ketidaksetaraan gender di banyak bidang pembangunan.

"Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk memajukan kesetaraan perempuan dan laki-laki, dalam kehidupan ekonomi, sosial, dan politik Indonesia, sejak hari kemerdekaan kita pada tahun 1945. Hal ini sudah diamanatkan dan dinyatakan dengan jelas dalam konstitusi kita. Komitmen kami juga tercermin dalam banyak tindakan dan peraturan," ujar Lenny.  

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here