CARAPANDANG - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan bocoran mengenai penentuan 1 Syawal 1444 H atau Idulfitri 2023.
Ia secara tersirat mengatakan bahwa akan ada perbedaan lebaran, terlihat dari hari ditetapkan 1 Syawal oleh pemerintah dan Muhammadiyah.
"Pada hakikatnya lebarannya sama-sama tanggal 1 Syawal cuma beda harinya saja. Shalat idnya yang berbeda. Muhammadiyah di hari Jumat," ujar Yaqut pada Selasa (18/4/2023) dikutip dari NU Online.
Menanggapi potensi perbedaan jatuhnya 1 Syawal ini, ia menekankan bahwa tak akan ada perpecahan keyakinan agama.
"Perbedaan itu menjadi rahmat kalau kita syukuri. Saya kira tidak ada perselisihan, perbedaan itu biasa yang penting bagaimana perbedaan yang ada tidak menyebabkan perpecahan," tambah dia.
Dengan adanya potensi perbedaan Idulfitri ini, Yaqut mengimbau pemerintah daerah tetap menyediakan fasilitas ibadah Salat id.
"Namun begitu, kita imbau kepada seluruh pemerintah daerah saat saudara kita Muhammadiyah akan melaksanakan shalat Idul Fitri di hari Jumat agar diberikan fasilitas, tidak perlu dilarang,"