CARAPANDANG.COM, ABU DHABI, 20 Februari (Xinhua) -- Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan pada Rabu (19/2) dengan tegas menolak segala upaya untuk merelokasi warga Palestina dari tanah mereka. Hal itu disampaikan sang presiden dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Marco Rubio, demikian dilansir media milik pemerintah UEA.
Menurut Kantor Berita Emirat (WAM), presiden UEA itu menghubungkan rekonstruksi Gaza dengan dorongan yang lebih luas untuk "perdamaian yang komprehensif dan kekal", seraya menegaskan kembali komitmen UEA terhadap solusi dua negara sebagai hal yang krusial bagi stabilitas regional.
Dialog antara kedua pihak berfokus pada perkembangan Timur Tengah, khususnya krisis Gaza dan ancamannya terhadap keamanan regional, menurut WAM.
Presiden UEA itu memperingatkan bahwa eskalasi lebih lanjut berisiko mengganggu stabilitas kawasan dan mendesak peningkatan upaya untuk meredam konflik tersebut.
Kedua pihak juga meninjau peluang untuk memperkuat kerja sama bilateral UEA-AS di bidang ekonomi, politik, dan kemanusiaan, imbuh WAM.
Kunjungan Rubio ke Abu Dhabi merupakan pemberhentian ketiga dalam tur pertamanya ke Timur Tengah sebagai diplomat tertinggi AS. Sebelumnya, Rubio telah mengunjungi Israel dan Arab Saudi.