CARAPANDANG - Bank Indonesia (BI) menyampaikan Indeks Harga Konsumen atau IHK yang mencatatkan deflasi lima bulan berturut-turut tidak menjadi suatu kekhawatiran.
Deputi Gubernur BI Juda Agung menyampaikan saat ini realisasi IHK masih dalam target Bank Indonesia 2,5±1%, karena itu pihaknya menilai deflasi yang terjadi bukanlah suatu pelemahan yang berlebihan.
"Kami tidak melihat itu sebuah pelemahan yang berlebihan dari perekonomian," ujarnya di Kantor Bank Indonesia, Rabu (2/10/2024).
Per September 2024, tingkat inflasi mencapai 1,84 % secara tahunan (year on year/YoY). Namun, terjadi deflasi 0,12% MtM.
BI menekankan bahwa inflasi saat ini masih terjaga meski mencatatkan deflasi lima bulan beruntun.
Bank sentral tersebut menyampaikan Inflasi yang terjaga ini merupakan hasil dari
konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank
Indonesia dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan
Daerah (TPIP dan TPID) melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan
(GNPIP) di berbagai daerah.