Dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan pendalaman revitalisasi pedesaan di China, transportasi, fasilitas umum, dan layanan pendukung di area pedesaan negara itu meningkat secara signifikan. Area pedesaan, yang menawarkan pemandangan pedesaan dan kehidupan yang ideal, menarik banyak pengunjung, terutama kaum muda yang bekerja di kota-kota dengan budaya serbacepat, yang memilih untuk menghabiskan liburan dan akhir pekan mereka dengan berkemah atau mendaki di lingkungan pedesaan.
Menurut Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China, pada kuartal pertama 2025, area pedesaan di seluruh China menerima 707 juta kunjungan dan meraup pendapatan yang mencapai 412 miliar yuan, meningkat masing-masing sebesar 8,9 persen dan 5,6 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Zhang Ling, seorang pejabat dari wilayah Mianxian, bekerja sama dengan penyelenggara festival bunga kanola dalam upaya untuk semakin mendongkrak sektor pariwisata. "Kaum muda memiliki permintaan konsumen yang lebih beragam, sehingga berbagai peluang bisnis baru berpotensi muncul," katanya.
Bagi para pengunjung seperti ini, kafe menjadi ruang penting untuk memenuhi keinginan mereka akan pengalaman pedesaan dan alam.
Orang-orang seperti Zhao membidik peluang bisnis yang muncul dari tren ini. "Tanpa biaya sewa toko, kopi kami bisa dibanderol dengan harga lebih murah dibanding kafe-kafe di kota," ujarnya.