CARAPANDANG.COM -- Neha Hub, sebuah galeri di bilangan Cilandak, Jakarta Selatan, tampak sibuk bersiap menggelar pameran menjelang pergantian tahun. Di tengah hiruk pikuk proses instalasi, terpampang deretan lukisan monyet ekor panjang yang menjadi ikon wisata Ubud, Bali.
Monyet-monyet tersebut, yang bernama latin Macaca fascicularis, dilukis secara realis dengan sapuan tipis dan ringan untuk mengabadikan potret kehidupan primata itu.
"Sebenarnya lukisan-lukisan ini dibuat secara santai karena inspirasinya muncul saat rekreasi di masa pandemi. Ternyata menjadi bermakna karena banyak kisah yang terselip hingga berlanjut menjadi beberapa karya," ujar sang perupa, Vonny Ratna Indah (46), ketika ditemui Xinhua pada Minggu (23/11).
Foto yang diabadikan pada 23 November 2025 ini menampilkan karya "Balinese Monkey 1" dari perupa Vonny Ratna Indah. (Xinhua/Prabowo Destyan)
SENI BENTUK EMPATI
Tiga lukisan yang dibuat dengan teknik akuarel dan medium utama cat air itu akan tampil dalam pameran TAKEAWAY ART #2 yang akan digelar 29 November 2025 hingga 28 Februari 2026. Lewat keikutsertaannya, Vonny ingin mengajak para pencinta seni dan masyarakat luas untuk peduli pada kondisi hewan di sekitar, yang dalam pameran ini dia wakili melalui seri "Balinese Monkey".