CARAPANDANG - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan akan terjadi pada bulan November 2024 hingga Februari 2025. Prediksi ini mencakup 448 Zona Musim (ZOM) atau 64,1 persen wilayah Indonesia. 

Hal itu disampaikan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, menanggapi terjadinya prakiraan awal musim hujan 2024/2025 di Indonesia. Ia menjelaskan, sebagian wilayah Tanah Air masih berada di musim kemarau dan sebagian wilayah telah memasuki musim hujan.

"Kalimantan, Bali, NTT, NTB, Maluku dan Papua akan mengalami curah hujan dalam zona normal. Ada juga wilayah yang diprediksi mengalami musim hujan dengan sifat lebih basah yaitu Bengkulu, dan Sulawesi." kata Dwikorita dalam konferensi pers bertakuk 'Prakiraan Awal Musim Hujan Tahun 2024/2025', yang digelar secara daring, Kamis (19/9/2024).

Sebelumnya BMKG menginformasikan perkembangan musim kemarau dasarian pada 1 September 2024. Pada tanggal tersebut menunjukan bahwa 64 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau. 

Adapun terdapat beberapa wilayah di sebagian Kalimantan, Maluku, dan Papua  sudah memasuki musim hujan. Ia berharap dengan diikutinya sejumlah informasi cuaca, masyarakat dapat memitigasi bencana hidrometeorologi basah dan kering,