CARAPANDANG – Efektivitas pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih adalah hasil kerja kolaboratif yang melibatkan 18 kementerian/lembaga, termasuk pemerintah daerah.
Hal ini disampaikan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin 26 Mei 2025.
Menurutnya pembentukan Kopdes Merah Putih adalah langkah besar dan belum pernah terjadi dalam sejarah gerakan koperasi di Indonesia.
“Ini mungkin satu-satunya atau pertama kali koperasi dikeroyok oleh 18 kementerian/lembaga, termasuk gubernur, bupati, dan wali kota. Jadi soal efektivitas, ini kerja bersama,”katanya.
Namun, dia mengingatkan bahwa Kopdes Merah Putih menghadapi tiga tantangan utama yang disebutnya sebagai "musuh koperasi", yakni ketakutan, kecurigaan, dan keragu-raguan.
“Kita sering curiga atau takut kepala desa begini-begitu. Padahal ini langkah pamungkas untuk mengatasi ketidakadilan ekonomi yang sudah lama terjadi di Indonesia,” katanya.
Pada kesempatan ini Menteri Budi menjawab pertanyaan terkait potensi keuntungan Rp1 miliar per desa dari program ini. Angka tersebut bisa dihitung salah satunya berdasarkan potensi efisiensi distribusi hasil pertanian yang selama ini didominasi tengkulak.