“Saya sudah baca berita acara penggeledahan yang dikirimkan via WA oleh penjaga rumah. Jelas di situ ditulis ‘dari hasil penggeledahan tidak ditemukan uang/barang/dokumen yang diduga terkait perkara’, jadi sudah selesai," ujar La Nyalla.
"Cuma yang jadi pertanyaan saya, kok bisa alamatnya rumah saya. Padahal, saya tidak ada hubungan apapun dengan Kusnadi,” ujar sambungan respons La Nyalla terhadap sikap KPK.
Sebelumnya, KPK mengakui, menggeledah rumah Mantan Ketua DPD RI Periode 2019-2024 ini di Surabaya. Penggeledahan terkait dengan perkara dana hibah di Jawa Timur.
"Benar, penyidik sedang melakukan kegiatan Penggeledahan di Kota Surabaya. Terkait penyidikan perkara dana hibah Pokmas Jatim," kata Jubir KPK Tessa Mahardhika dalam keterangannya, Senin (14/4/2025).
Dalam penggeledahan itu, sebanyak lima orang penyidik KPK diterima oleh penjaga rumah La Nyalla. Penggeledahan ini disaksikan oleh dua asisten rumah tangga.